Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Mata Uang Kripto dan Perkembangannya


Cryptocurrencies atau mata uang digital merupakan alat tukar yang cara transaksinya dilakukan secara virtual atau melalui internet. Sebut saja bitcoin, ethereum, litecoin, hingga dogecoin adalah contoh dari ribuan jenis uang kripto. 

Popularitas uang kripto yang belakangan melesat tersebut, tak serta merta ada. 

Pada awal kehadirannya mata uang kripto tidak diatur oleh pemerintah dan dianggap sebagai mata uang alternatif. 

Uang kripto diciptakan dari rangkaian kode atau disebut blockchain. Karena dibuat dari rangkaian kode digital maka mata uang kripto tidak memiliki bentuk fisik.  

Mata uang kripto juga tidak dapat diduplikasi dan dilacak pemiliknya.  

Dengan demikian, cara penyimpanan dan penggunaannya pun berbeda dengan mata uang tradisional atau yang disebut 'fiat' oleh pelaku mata uang kripto. 

Untuk lebih jelasnya, berikut sejarah kripto dan perkembangannya sampai saat ini.  

Konsep Awal Uang Kripto 

Konsep awal mata uang kripto muncul pada tahun 1980-an, merujuk Moneycrashers.  

Ketika itu, seorang ilmuwan komputer dan matematikawan Amerika bernama David Chaum menemukan algoritma khusus yang kemudian menjadi dasar dari enkripsi website modern dan transfer mata uang elektronik saat ini.  

Chaum kemudian mengembangkan penemuannya hingga periode 1990-an dan melahirkan mata uang digital yang bernama DigiCash. 

Namun sayang, inovasinya ini gagal berkembang. Meski begitu penemuan David ini memiliki peran penting dalam pengembangan mata uang kripto selanjutnya. 

Belasan tahun kemudian, seorang insinyur perangkat lunak andal bernama Wei Dai menciptakan b-money. Melansir The Balance, B-money memiliki konsep dan sistem yang lebih modern dan kompleks dari DigiCash.  

Lagi-lagi, b-money gagal berkembang dan tidak pernah berkesempatan digunakan sebagai alat tukar. 

Memasuki akhir 90-an dan awal 2000-an muncul perantara keuangan digital yang konvensional dan eksis sampai saat ini, yaitu PayPal. PayPal didirikan oleh Elon Musk dan menjadi bukti pembayaran berbagai transaksi online.  

Perkembangan Mata Uang Kripto 

Perkembangan mata uang kripto mencapai titik terang pada 2008. Di tahun itu, Satoshi Nakamoto menerbitkan buku berjudul 'Bitcoin - A Peer to Peer Electronic Cash System', mengutip Forbes.  

Isi buku tersebut juga diposting Satoshi ke milis diskusi kriptografi. Setahun kemudian, Satoshi merilis perdana mata uang kripto bernama Bitcoin ke publik.  

Perilisan tersebut mendapat dukungan dari pelaku kriptografi. Pada 2010, mulai bermunculan mata uang kripto lainnya. Pertukaran Bitcoin perdana juga terjadi di tahun yang sama.  

Sejak tahun itu harga mata uang kripto mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini yang membuat banyak orang menambang mata uang kripto yang beredar dalam jumlah terbatas.  

Namun harganya mengalami penurunan beberapa tahun terakhir akibat regulasi pemerintah dan perlindungan hukum. Di Indonesia sendiri, uang kripto masih dianggap bukan sebagai alat pembayaran atau transaksi yang sah. 

Posting Komentar untuk " Sejarah Mata Uang Kripto dan Perkembangannya "